Halaman Pelatihan

Workshop for Executive Environmental, Social, and Governance Reporting and PSAK Update

Periode : 03 Mar 2023 - 03 Mar 2023
Jadwal Hari: Jumat
Pukul : 08.00 - 16.30 WIB

Workshop for Executive 

Environmental, Social, and Governance Reporting and PSAK Update

 

Saat ini semakin banyak organisasi ingin membuat kegiatan usaha mereka berkelanjutan (sustain). Harapan bahwa profitabilitas jangka panjang harus sejalan dengan isu sosial dan lingkungan semakin penting, maka bisnis yang berkelanjutan (sustainable business) sangat diperlukan. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif bagi sosial dan lingkungan agar kebutuhan generasi saat ini terpenuhi dan pada waktu bersamaan tidak mempengaruhi kebutuhan generasi yang akan datang.

Environmental, Social, and Governance (ESG) Reporting merupakan pilar atau komponen dalam penyusunan Sustainability Reporting yang bagi sebagian perusahaan dapat membantu organisasi untuk menetapkan tujuan, mengukur kinerja dan mengelola kegiatan usaha mereka lebih berkelanjutan. Sustainability Reporting mengungkapkan dampak suatu organisasi baik positif maupun negatif terhadap sosial, lingkungan dan ekonomi. Dengan demikian, Sustainability Reporting merupakan cerminan sejati dari kinerja organisasi yang dikomunikasikan dalam bentuk laporan, sehingga membantu dalam memahami dan mengelola dampak pengembangan keberlanjutan pada aktifitas dan strategi organisasi.

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) serta peraturan regulator pasar modal untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya. SAK efektif 1 Januari 2015 yang berlaku di Indonesia secara garis besar konvergen dengan International Financial Reporting Standards (IFRS) diterbitkan oleh IASB (International Accounting Standards Board) yang merupakan organisasi akuntansi internasional. Ini merupakan suatu bentuk komitmen Indonesia melalui DSAK IAI dalam memainkan perannya selaku satu-satunya anggota G20 di kawasan Asia Tenggara.

Diharapkan dengan telah konvergen-nya antara SAK dan IFRS dapat memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan di Indonesia. Perusahaan yang memiliki akuntabilitas publik, regulator yang berusaha menciptakan infrastruktur pengaturan yang dibutuhkan, khususnya dalam transaksi pasar modal, serta pengguna informasi laporan keuangan dapat menggunakan SAK sebagai suatu panduan dalam meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan dalam laporan keuangan sehingga laporan keuangan yang dihasilkan dapat diterima di pasal global atau internasional. Oleh karena itu, update SAK yang telah konvergen dengan IFRS harus selalu dicermati perkembangannya.

Permintaan akan informasi ESG semakin meningkat. Oleh karena itu, workshop ini akan membahas dengan pengarahan singkat mengenai hal-hal penting dari ESG, pendorong permintaan data ESG dan skema yang memungkinkan untuk menyusun ESG Reporting. Workshop ini juga membahas tentang perkembangan terbaru yang berkaitan dengan framework pelaporan ESG.

OTORITAS JASA KEUNGAN DAN SUSTAINABILITY REPORT

Terhitung tahun 2021, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Peraturan OJK Nomor 51/2017 mengenai Keuangan Berkelanjutan mewajibkan Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik untuk menyampaikan Laporan Keberlanjutan. Ditambah dengan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh OJK yaitu SEOJK Nomor 16/2021 mengenai Pedoman Teknis Penyusunan Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan bagi Emiten dan Perusahaan Publik yang semakin menekankan mengenai penyampaian Sustainability Reporting (Laporan Keberlanjutan).

TUJUAN

ESG Reporting:

  • Memahami hal-hal penting dalam ESG dan ESG Reporting
  • Memahami framework ESG dan Sustainability Reporting
  • Meningkatkan pemahaman tentang perkembangan framework yang dapat diterapkan secara internasional untuk ESG dan Sustainability Reporting
  • Merencanakan implementasi perubahan pelaporan perusahaan di masa depan

Update PSAK yang telah konvergen dengan IFRS:

  • Mengikuti perkembangan PSAK yang telah konvergen dengan IFRS dan cara mengimplementasikannya
  • Meningkatkan kualitas pengungkapan dalam laporan keuangan berdasarkan PSAK yang telah konvergen dengan IFRS sebagai persiapan untuk menghadapi peningkatan pengawasan regulator
  • Merencanakan perubahan di masa depan
  • Mendapatkan ilustrasi nyata dan praktik terbaik dalam pelaporan keuangan berdasarkan PSAK yang telah konvergen dengan IFRS

NARASUMBER

  • Rosita Uli Sinaga, SE., Ak., MM., CPA., CA., BAP., FCMA., CGMA., ASEAN CPA. (Anggota Dewan Pengurus Nasional (DPN) IAI, Steering Committee and Chair of the Indonesia Task Force on Comprehensive Corporate Reporting (CCR), Dosen Akuntansi Universitas Indonesia, Financial Services Industry Leader Indonesia-Deloitte SEA (KAP Imelda & Rekan))
  • Dr. Devi Sulistyo Kalanjati, SE., M.Acc., MAAC., Ak., CA., CPA. (Anggota Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) IAI, Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga)
  • Iman Harymawan, SE., MBA., Ph.D. (Ketua Bidang Pelaporan dan Akuntabilitas Perusahaan Center for Environmental, Social, and Governance Studies (CESGS) Universitas Airlangga, Head of Airlangga Global Engagement, Dosen Akuntansi FEB Universitas Airlangga)

POKOK BAHASAN

  • ESG Reporting dan Sustainability Reporting
  • ESG Reporting (konsep, definisi, dan implementasi)
  • Sustainability reporting versus pelaporan keuangan
  • Apa itu "alphabet soup" dan "green washing" dalam ESG Reporting?
  • Perkembangan implementasi Sustainability Reporting/Corporate Comprehensive Reporting di Indonesia
  • Update PSAK yang telah konvergen dengan IFRS
  • PSAK yang berlaku efektif tahun 2021
  • PSAK yang berlaku efektif tahun 2022
  • PSAK yang berlaku efektif tahun 2023
  • Isu-isu terkini
  • Topik-topik yang menjadi sorotan:
  • Peristiwa selanjutnya dan keberlangsungan usaha (subsequent events and going concern)
  • Penurunan nilai aset dan perubahan iklim (asset impairment and climate change)
  • Aset pajak tangguhan (deferred tax assets)
  • Pertimbangan, estimasi, dan sensitivitas-terutama yang terkait dengan pengakuan pendapatan dan sewa guna usaha (judgements, estimates and sensitivities – especially in relation to revenue recognition and leasing)
  • Ilustrasi kasus

SASARAN PESERTA

  • Pimpinan Executive di Perusahaan
  • Akuntan di bidang keuangan dan tim pelaporan yang menyiapkan laporan keuangan sesuai dengan SAK yang telah konvergen dengan IFRS
  • Akuntan yang terlibat dalam pengembangan dan implementasi ESG dan Sustainability Reporting
  • Auditor eksternal dan internal
  • Analis keuangan dan kredit yang meninjau laporan keuangan
  • Analis keuangan yang meninjau konten Sustainability Reporting

WAKTU PELAKSANAAN

Hari/ Tanggal  : Jumat, 03 Maret 2023

Waktu             : Pukul 08.00 – 16.30 WIB

Tempat            : (OFFLINE) – Movenpick Hotel
                           (Online) - Via Zoom

Jumlah SKP    : 8 SKP

INVESTASI
offline

Anggota IAI: Rp 1.300.000,-

Kolektif Min. 3 Peserta : Rp 1.100.000,-

Umum: Rp 1.500.000,- 

online

Anggota IAI: Rp 800.000,-

Umum: Rp 1.000.000,- 

Kolektif Min. 3 Peserta : Rp 700.000,-