Menghadapi Pensiun Tanpa Mengurangi Semangat: Peran Aktif dalam Organisasi Profesi untuk Menjaga Kompetensi dan Berbagi Kebermanfaatan

Posted in Testimoni on Nov 05, 2025

Sebagai seorang akuntan harus adaptif atas perubahan lingkungan kerjanya. Apalagi berprofesi sebagai akuntan di sektor pemerintahan/publik, sebagai auditor intern pemerintah. Untuk itu diperlukan sikap konsisten dalam maintanace kompetensi dan membangun jaringan yang luas melalui organisasi profesi. Keikutsertaan dan keaktifan saya dalam organisasi profesi, salah satunya dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur. Melalui IAI saya merasakan berada pada tempat yang kondusif dalam membangun jaringan komunikasi dengan teman sejawat dan dengan teman profesi lainya seperti akademisi dan praktisi sekaligus sebagai akuntan. Masa pensiun sebagai auditor intern pemerintah (BPKP) telah datang, realitas yang pasti dialami dan harus saya jalani. Tapi bagi saya semangat menyebarkan kebermanfaatan tidak mengenal pensiun. Alhamdulillah, sejak awal memasuki masa tersebut, masih banyak kegiatan yang tidak pernah terbayangkan. Selain terus mengikuti agenda rutin di IAI Wilayah Jawa Timur, mengalir permintaan dari berbagai pihak yaitu menjadi narasumber, Pelatihan Manajemen Risiko pada salah satu PDAM, Penguatan SPI pada RSUD, Pelaporan Akuntabilitas Kinerja dan Pengawasan Berbasis Risiko pada salah satu Pemkab, Workshop Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) K/L Berbasis Risiko dan kegiatan asistensi/pendampingan seperti menyusun pedoman audit ketaatan, pedoman audit kinerja, pedoman audit investigasi, pedoman audit perhitungan kerugian keuangan negara, mendampingi menyusun dokumen Renstra OPD, mendampingi menyusun dokumen manajemen risiko RPJMD, mendampingi Inspektorat dalam melakukan penjaminan kualitas maturitas SPIP Terintegrasi. Alhamdulillah, saya mendapatkan kepercayaan yang baru dan tidak pernah terlintas bisa bergabung dalam BUMN sebesar PT PAL Indonesia, saya lolos dalam seleksi akhir sebagai anggota komite audit. Keikutsertaan dalam seleksi tersebut cukup unik, saya dihubungi salah satu pegawai PT PAL Indonesia agar saya mengirimkan CV dan beberapa bulan kemudian, mendapat panggilan mengikuti wawancara. Hal yang menarik dalam materi wawancara kemarin, yaitu tentang bagaimana menjaga kompetensi sebagai akuntan, yang harus mampu menilai Laporan Keuangan terhindar dari fraud dan/atau salah saji yang material. Dengan penuh keyakinan saya sampaikan bawah melalui IAI upaya menjaga kompetensi terfasilitas, bahkan saya telah dipercaya dalam kepenguruan, sebagai Ketua Bidang Akuntan Sektor Publik, menjadi pemateri fraud detection dalam pelatihan rutin Internal Audit yang dilaksanakan IAI Wilayah Jawa Timur. Dalam materi fraud detection mengupas satah satunya tentang skema fraud dalam laporan keuangan. Selain itu, juga saya sampaikan bahwa dengan terus mengikuti PPL yang diadakan IAI maka kompetensi akuntan akan terjaga.